Selasa, 11 Maret 2014

PERMENDIKNAS NO 58TH 2009

0 komentar
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 
NOMOR 58 TAHUN 2009

TENTANG
STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

  • Standar PAUD pendidikan formal dan nonformal
  • Standar tingkat pencapaian perkembangan;
  •  Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
  •  Standar isi, proses, dan penilaian; dan
  • Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan


DEFINISI PAUD

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

BENTUK PAUD

Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk : 
Taman Kanak-Kanak (TK)/Raudhatul Atfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 4 – ≤6 tahun.

Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan nonformal berbentuk :
  • Taman Penitipan Anak (TPA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 0 – <2 tahun, 2 – <4 tahun, 4 – ≤6 tahun

  •  Program Pengasuhan untuk anak usia 0 - ≤6 tahun;
  • Kelompok Bermain (KB) dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 2 – <4 tahun dan 4 – ≤6 tahun.


STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN

Pengelompokan Usia Anak
1. Tahap usia 0 - < 2 tahun, terdiri atas kelompok usia:
a. < 3 bulan
b. 3 - < 6 bulan
c. 6 - < 9 bulan
d. 9 - < 12 bulan
e. 12 - < 18 bulan
f. 18 - < 24 bulan
2. Tahap usia 2 – < 4 tahun, terdiri atas kelompok usia:
a. 2 – < 3 tahun
b. 3 – < 4 tahun
3. Tahap usia 4 – ≤ 6 tahun, terdiri atas kelompok usia :
a. 4 – < 5 tahun
b. 5 – ≤ 6 tahun


STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

  • Pendidik anak usia dini adalah profesional yang bertugas merencanakan,melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran, sertamelakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan anak didik. PendidikPAUD bertugas di berbagai jenis layanan baik pada jalur pendidikan formal maupun nonformal seperti TK/RA, KB, TPA dan bentuk lain yang sederajat.
  • Pendidik PAUD pada jalur pendidikan formal terdiri atas guru dan guru pendamping; sedangkanpendidik PAUD pada jalur pendidikan nonformal terdiri atas guru, guru pendamping,dan pengasuh.
  • Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga PAUD. Tenaga kependidikan terdiri atas Pengawas/Penilik, Kepala Sekolah, Pengelola, Administrasi, dan Petugas Kebersihan.
  • Tenaga kependidikan pada PAUD jalur pendidikan formal terdiri atas: Pengawas, Kepala TK/RA, Tenaga Administrasi, dan Petugas Kebersihan.
  • Tenaga kependidikan pada PAUD jalur pendidikan nonformal terdiri atas: Penilik, Pengelola, Administrasi, dan Petugas Kebersihan.


STANDAR PENDIDIK

GURU PAUD
PERMENDIKNAS NO.16/2007 TTG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU
GURU PAUD YANG BELUM  MEMENUHI KUALIFIKASI  DAN KOMPETENSI  AKADEMIK DISEBUT GURU PENDAMPING DAN PENGASUH

STANDAR PROSES PERENCANAAN : 

PENGEMBANGAN RENCANA PEMBLAJARAN. 
  • Perencanaan Semester, RKM, RKH. 
  • Untuk anak usia 0-2 tahun bersifat individual;. Disesuaikan jadwal harian masing-masing anak. 
  • PRINSIP-PRINSIP : 
  1. Memperhatikan tingkat perkembangan, kebutuhan, minat dan karakteristik anak; 
  2. Mengintegrasikan kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan dan perlindungan; Pembelajaran dilaksanakan melalui konsep bermain; 
  3. Pembelajaran dilaksanakan secara bertahap, berkesinambungan dan bersifat pembiasaan; 
  4. Pembelajaran bersifat aktif, kreatif, interaktif, efektif dan menyenangkan; 
  5. Proses pembelajaran berpusat pada anak. 
  • PENGORGANISASIAN : 
  1. Pemilihan metode yang tepat dan bervariasi; 
  2. Pemilihan alat bermain dan sumber belajar yang ada di lingkungan; 
  3. Pemilihan teknik dan alat penilaian sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan 
  •  PELAKSANAAN PENATAAN LINGKUNGAN BERMAIN : 
  1. Menciptakan suasana bermain yang aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik; 
  2. Penggunaan APE memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah direncakan; 
  3. Memanfaatkan lingkungan. 
  • PENGORGANISASIAN KEGIATAN : 
  1. Kegiatan dilaksanakan di dalam atau di luar ruangan; 
  2. Kegiatan dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan; 
  3. Kegiatan untuk anak usia 0-2 tahun bersifat individual; 
  4. Pengelolaan pembelajaran anak usia 2 -





PELAKSANAAN
PENATAAN LINGKUNGAN BERMAIN :
  1. Menciptakan suasana bermain yang aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik;
  2. Penggunaan APE memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah direncakan;

Memanfaatkan lingkungan.

PENGORGANISASIAN KEGIATAN :
  • Kegiatan dilaksanakan di dalam atau di luar ruangan;
  • Kegiatan dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan;
  • Kegiatan untuk anak usia 0-2 tahun bersifat individual;
  • Pengelolaan pembelajaran anak usia 2 -<4 tahun dalam klp besar, kecil dan individual meliputi inti dan penutup;
  • Pengelolaan pembelajaran anak usia 4 -<6 tahun dilakukan dalam individu, klp kecil, klp besar, meliputi kegiatan pembukaan, inti dan penutup;
  • Melibatkan orang tua/keluarga.


STANDAR PENILAIAN
PENGERTIAN :

PENILAIAN adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak.
Tehnik penilaian : Pengamatan, Penugasan,  Unjuk kerja,  Pencatatan anekdot, Percakapan/dialog, laporan orang tua, dokumentasi hasil karya anak (portofolio), deskripsi profil anak.

Lingkup Penilaian :
  • Mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan peserta didik;
  • Mencakup data tentang status kesehatan, pengasuhan dan pendidikan.

Proses Penilaian :
  • Berkala, intenif, bermakna, menyeluruh dan berkelanjutan;
  • Pengamatan pada aktivitas anak sepanjang hari;
  • Mengkaji ulang catatan perkembangan anak ;
  • Melakukan komunikasi dengan orang tua anak;
  • Dilakukan secara sistematis, terpercaya dan konsisten;
  • Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan anak;
  • Mengutamakan proses dampak hasil;
  • Pembelajaran melalui bermain dengan benda konkret.


Pengelolaan Hasil Penilaian :
  • Membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak;
  • Menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan anak kpd orang tua;
  • Bentuk laporan : lisan maupun tulisan disertai saran-saran  bagi orang tua.
  • Tindak lanjut Hasil Penilaian (oleh Pendidik) :
  • Untuk meningkatkan kompetansi diri;
  • Untuk memperbaiki program, metode, jenis kegiatan dll;
  • Bahan diskusi dengan orang tua ttg kemajuan perkembangan anak;
  • Mreujuk keterlambatan perkembangan anak kpd ahlinya via orang tua;
  • Merencanakan program pelayanan untuk anak berkebutuhan khusus.


STANDAR SARANA DAN PRASARANA
PRINSIP :
  • Aman, nyaman, terang, dan memenuhi kriteria kesehatan bagi anak;
  • Sesuai dengan tingkat perkembangan anak;
  • Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada dilin gkungan sekitar.

B. PERSYARATAN :
PAUD FORMAL
  • LUAS LAHAN MIN. 300 m2
  • RASIO MIN. 3 m2/ANAK, R.GURU, R.KEPSEK, JAMBAN, AIR BERSIH DLL;
  • APE ( PRODUK GURU, ANAK, PABRIK)
  • APE LUAR
  • ALAT PENDUKUNG KEAKSARAAN

PAUD NON FORMAL

  • DISESUAIKAN DENGAN JENIS LAYANAN, JML ANAK, KELOMPOK USIA, RASIO 3 m2./anak.
  • TEMPAT AKTI VITAS ANAK, R.LUAR & DALAM, KAMAR MANDI,JAMBAN, AIR BERSIH DLL;
  • MEMILIKI FASILITAS APE  DALAM
  • MEMILIKI FASILITAS APE LUAR
  • KHUSUS TPA HARUS MENYEDIAKAN TEMPAT TIDUR, K.MANDI, K.MAKAN, TEMPAT ISTIRAHAT SIANG.


STANDAR PENGELOLAAN

PRINSIP PENGELOLAAN
  • PROGRAM DIKELOLA SECARA PARTISIPATORIS;
  • PAUD FORMAL MENERAPKAN MBS
  • PAUD NONFORMAL MENERAPKAN MANAJEMEN BERBASIS MASYARAKAT.


BENTUK LAYANAN
  • PAUD FORMAL UNTUK ANAK USIA 4 - < 6 TAHUN :

  1. TK/RAE
  2. BENTUK LAIN YANG SEDERAJAT

  • PAUD NONFORMAL :

  1. TPA ( USIA 0 - < 6 TAHUN )
  2. KOBER ( USIA 2 - < 6 TAHUN )
  3. BENTUK LAIN SEDERAJAT ( 0 - < 6 TAHUN )


STANDAR PENGELOLAAN
PERENCANAAN PENGELOLAAN :SETIAP LEMBAGA PAUD HARUS MENETAPKAN VISI, MISI DAN TUJUAN LEMBAGA


PELAKSANAAN PENGELOLAAN :
  • PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEGIATAN; meliputi Data Anak dan Perkembangan- nya , DataLembaga, Administrasi Keuangan dan program;
  • PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR, pengadaan, pemanfaatan, perawatan alat bermain  dll.



PENGAWASAN DAN EVALUASI :MINIMAL SATU KALI DALAM SATU SEMESTER


STANDAR PEMBIAYAAN
JENIS DAN PEMAN FAATAN
  • BIAYA INVESTASI

Pengadaan sarpras, pengembangan SDM, modal kerja tetap
  • BIAYA OPERASIONAL

Gaji Pendidik ,Tunjangan, Alat/bahan habis pakai,
  • BIAYA PERSONAL

Biaya yang dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti
Proses pembelajaran

SUMBER PEMBIAYAAN
  • PEMERINTAH
  • PEMERINTAH DAERAH
  • YAYASAN
  • PARTISIPASI MASYARAKAT
  • SUMBANGAN YG SYAH & TDK MENGIKAT

Senin, 10 Maret 2014

Penyusunan Dan Pengembangan Kurikulum Pada Lembaga PAUD

0 komentar
Penyusunan 
Dan Pengembangan Kurikulum Pada Lembaga PAUD

Kurikulum tingkat satuan   pendidikan (KTSP)  adalah kurikulum operasional  yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.

Format KTSP dapat dikembangkan menjadi 2 dokumen yang mencakup :


  1. Dokumen I
  2. Dokumen II



ISI / MUATAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)

KTSP
(Dokumen 1)


  • BAB I . Pendahuluan
  • BAB II . Tujuan Pendidikan
  • BAB III. Struktur dan Muatan
  •                 Kurikulum
  • BAB IV. Kalender Pendidikan


KTSP DOKUMEN II

  • Silabus dan PROTA/PROMES yang dikembangkan dengan acuan permendiknas No 58  th 2009 dan standar lainnya.
  • Silabus danRKB,RKM,RKH yg dikembangkan Sekolah (Mulok, dan potensi-potensi lainnya)


Bab I. PENDAHULUAN

  • Latar Belakang (dasar pemikiran penyusunan KTSP) 
  • Tujuan Pengembangan KTSP
  • Prinsip Pengembangan KTSP

   sesuai karakteristik sekolah

  • Visi, misi dan tujuan sekolah
  • Visi Sekolah
  • Misi Sekolah
  • Tujuan Sekolah


BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KTSP

Meliputi Sub Komponen:

  •  Bidang Pengembangan Pembiasaan
  • Moral dan Nilaionilai agama
  • Sosial emosional dan kemandirian
  •  Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
  • Bahasa
  • Kognitif
  • Fisik Motorik
  • Seni
  • Mulok (mis ; Menganyam, buat tempe, dan lain-lain) 
  • Kegiatan Pengembangan diri ( mis ; melukis, BTA, menari, drum band )


BAB. III
Kalender Pendidikan

Berisi tentang kalender pendidikan yang digunakan oleh sekolah, yang disusun berdasarkan kalender pendidikan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat, disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan aturan kalender pendidikan sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.


PENYUSUNAN KTSP
DI LEMBAGA PAUD

DOKUMEN II

MELIPUTI


  1. PROGRAM TAHUNAN / SEMESTER
  2. PERENCANAAN BULANAN
  3. PERENCANAAN MINGGUAN
  4. PERENCANAAN HARIAN
  5. PENILAIAN


1. PROGRAM TAHUNAN/SEMESTER
Merupakan program pembelajaran yang berisi jaringan tema, bidang pengembangan,kompetensi dasar,hasil belajar,indikator, dan alokasi waktu

Konsep Pengembangan Kurikulum

  1. Kurikulum PAUD menggunakan pendekatan holistic curriculum mencakup semua aspek perkembangan 
  2. Proses belajar dilaksanakan secara integrated learning mencakup semua konsep pengetahuan (bahasa, matematika, sains, ilmu sosial, seni)
  3. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui bermain
  4. Kurikulum dikembangkan oleh lembaga dengan merujuk pada standar yang disusun oleh Pemerintah
  5. Kurikulum PAUD untuk:
  6. Membentuk karakter anak, dilakukan melalui pembiasaan: agama dan moral/nilai, emosi sosial
  7. Membangun kemampuan dasar: kognitif, fisik, emosi sosial, bahasa, seni


Langkah 1


  1. Pahami domain-domain dan konsep yang harus dikembangkan di kurikulum
  2. Memahami tahap perkembangan kelompok anak (lihat menu generik/standar tingkat pencapaian perkembangan)


APA SAJA YANG DIBUTUHKAN ?
1. Acuan yang dirujuk Pemerintah 
   (Permendiknas 58 th 2009)
 2. Acuan/standar tambahan (Menu 
   pembelajaran,Mulok, visi misi 
   lembaga)
 3. Sejumlah waktu
 4. Bahan yang mendukung
 5. Tekad 

Konsep pengetahuan yang dipelajari anak, yakni: (National  Institute of Child Health & Human Development)

1.KEAKSARAAN/LITERASI:
Mengembangkan pengetahuan bahasa dalam semua sentra  bermain
Bercakap-cakap dengan setiap anak di setiap kesempatan
Mengenalkan kata-kata baru dengan cara menjelaskan, menunjuk gambar, menggunakan ekspresi, nada suara, atau bahasa tubuh
Bernyanyi, menunjuk huruf saat membacakan cerita, memajang huruf/kata di dinding, menempatkan buku cerita di setiap sentra, mendorong anak untuk bercerita
Mencontohkan memegang buku dengan benar, merawat buku, mengenalkan penulis dan ilustrator buku saat membacakan cerita, menata buku dan bahan-bahan cetak lainnya secara menarik dan relevan dengan tema yang dibicarakan.

2. Matematika
Mengembangkan pengetahuan matematika dalam semua sentra bermain
Bernyanyi; ada satu palu, satu..satu aku sayang ibu, jump..jump..the number jump; menghitung kehadiran anak, menghitung alat yang dibutuhkan saat sarapan.
Bertepuk tangan berpola di sentra musik, menggambarkan pola yang dibuat anak dg balok di sentra balok, dengan warna pada bingkai di sentra seni, meronce di sentra persiapan.
Berbicara bentuk geometri saat membangun, saat berada di luar ruangan, menggambarkan posisi dan letak saat main peran, dsb.
Menggunakan balok untuk mengukur, jam untuk memberitahukan waktu beres-beres, atau menggunakan kata kemarin, hari ini, atau besok
Membuat grafik benda-benda seperti daun, kerang, kancing, dsb
Membuat tally di papan tulis kesukaan anak, kehadiran anak, dsb

3.Sains
Pengetahuan sains lebih dari sekedar fakta, bagaimana fakta-fakta tersebut memberikan informasi yang lebih bermakna
Mengembangkan pengetahuan sains dalam semua sentra  Bermain
Meletakkan benda-benda agar anak dapat mengamati objek seperti: magnet, kaca pembesar, cermin, timbangan, dll.
Meletakkan benda-benda yang sudah rusak seperti: telepon, radio, mainan bongkar pasang, dll.
Mengajak anak-anak menanam, memelihara binatang kesayangan serta mendiskusikan tumbuh kembang serta siklus hidupnya.
Berbicara tentang benda-benda yang tampak di angkasa saat siang dan malam; cuaca dan benda-benda yang perlu disiapkan serta memelihara lingkungan terhadap perubahan cuaca

4. ILMU SOSIAL 
    Ilmu sosial adalah ilmu tentang bagaimana orang-orang hidup di masa lalunya dan saat ini, bagaimana mereka bekerja, berinteraksi, memecahkan masalah, dibentuk dan membentuk lingkungannya, mencakup (social studies standards):
Mengembangkan pengetahuan ilmu sosial dalam semua sentra Bermain

5. Seni
Seni merupakan kegiatan merancang, mencipta, dan bereksplorasi, mencakup: (NSfAE)
Menari (Anak belajar mengekspresikan dan merespons musik melalui gerakan anggota tubuhnya)
Menyanyi
Bermain musik (Anak belajar bermusik melalui mendengarkan dan berinteraksi dengan berbagai jenis musik)
Membuat karya seni (melukis, menggambar, kolase, memahat, mencap, menjahit, dll)
Mengembangkan pengetahuan seni dalam semua sentra Bermain

6. Teknologi
Ilmu tentang alat, bahan, mesin, teknik, dan sumber-sumber yang membuat pekerjaan kita menjadi lebih mudah, mencakup (SiT)

Kesadaran akan teknologi yang digunakan di lingkungan rumah, sekolah, kantor yang dapat memudahkan pekerjaan kita
Dasar-dasar penggunaan alat-alat teknologi
Macam-macam alat teknologi
Penggunaan alat teknologi secara aman, sesuai dan merawatnya secara bertanggungjawab
Mengembangkan pengetahuan teknologi dalam semua sentra bermain
Menempatkan benda/alat (telepon, mesin fax, hair dryer, blender, kaca pembesar, dsb sesuai tema) yang dapat digunakan anak selama main.
Menunjukkan cara kerja benda/alat dan menggunakan istilah yang tepat dalam penggunaan alat teknologi.
Menyediakan ragam benda/alat yang berbeda dan mendorong anak menggunakannya dalam berbagai cara.
Mendorong anak bekerjasama dan mengembangkan aturan dalam menggunakan alat/benda secara aman dan sesuai.


Langkah 2


Menetapkan  indikator Perkembangan
Setiap kelompok usia memiliki banyak aspek perkembangan (terpadu dan berkesinambungan)
Pilih 1 atau 2 indikator dari setiap aspek perkembangan
Jadikanlah indikator yang terpilih sebagai tujuan pembelajaran

Tahapan Perkembangan
Ada di dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009
Sebagai dasar tujuan stimulasi PAUD
Menyeluruh dan saling terkait antar aspek perkembangan
Setiap indikator memuat kemampuan dasar pengetahuan bahasa, matematika, sosial, sains, seni, motorik.

Perlu pemahaman muatan yang terkandung di setiap indikator.



Kurikulum PAUD sesuai dengan Permendiknas No. 58 Tahun 2009

0 komentar

Kurikulum PAUD sesuai dengan Permendiknas
No. 58 Tahun 2009
Bersama Bunda Galuh

     ”SUGENG  SIANG”
Sugeng Siang......... sugeng siang........
Sugeng Siang........Rencang-rencang..... 
Sugeng Siang......... sugeng  siang........
Pripun Kabare....................???
Sugeng siang Bapak-bapak……
Sugeng siang Ibu-Ibu........
Sugeng siang rencang-rencang 
Pripun kabare?
SAE....!!!! 
(Cipt. Bunda Galuh)‏ 


Kurikulum adalah keseluruhan pengalaman belajar yang diberikan kepada siswa sehingga mereka dapat mencapai keterampilan umum dan pengetahuan di berbagai situs belajar
(Dr. Judith Irvin, Florida State University)

Kurikulum berisi tentang filosofi, dasar, dan tujuan lembaga, tujuan pembelajaran, dan pengetahuan. (Kuba (1992))

Menurut UU No. 20 Tentang SPN :
Definisi kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu


PERLUKAH KURIKULUM..? 


PERLU…!!!!:


  • Untuk memberikan arah yang tepat dalam pelaksanaan proses pembelajaran 
  • Tanpa  kurikulum akan mengalami kesulitan bahkan Kegagalan dalam Mencapai Tujuan 



RPJMN 2010-2014

Prioritas 2: Pendidikan
Metodologi: Penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to the test), namun pendidikan menyeluruh yang memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia melalui penyesuaian sistem Ujian Akhir Nasional pada 2011 dan penyempurnaan kurikulum sekolah dasar dan menengah sebelum tahun 2011 yang diterapkan di 25% sekolah pada 2012 dan 100% pada 2014;

RPJMN 2010-2014

Prioritas 2: Pendidikan
Kurikulum: Penataan ulang kurikulum sekolah yang dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah, dan sekolah sehingga dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu menjawab kebutuhan SDM untuk mendukung pertumbuhan nasional dan daerah dengan memasukkan pendidikan kewirausahaan (diantaranya dengan mengembangkan model link and match);


TUJUAN PENGUATAN PELAKSANAAN KURIKULUM

1. Penguatan pelaksanaan KTSP sebagai kurikulum berbasis kompetensi
2. Penguatan konten-konten dalam kurikulum yang mengadung unsur-unsur pendidikan budaya dan karakter bangsa, kreativitas dan ekonomi kreatif


PENATAAN ULANG KURIKULUM

Penyiapan kajian-kajian kurikulum untuk pengembangan kurikulum masa depan (2014 ke atas)
Penyempurnaan standar nasional pendidikan dan kurikulum
Penyempurnaan pengelolaan kurikulum nasional, daerah dan sekolah

Siapa Yang Melakukan 
Pengembangan Kurikulum….??????









PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

Jangan Menyamakan Produk Kurikulum !

 * Yang Bisa Disamakan adalah Pedoman/ Acuannya

LANDASAN
UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Permendiknas No. 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
TENTANG STANDAR PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI

Standar pendidikan anak usia dini meliputi pendidikan formal dan nonformal yang terdiri atas :
1. Standar tingkat pencapaian perkembangan
2. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
3. Standar isi, proses dan penilaian
4. Standar sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan

PENGERTIAN SNP
Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah NKRI
HUBUNGAN SNP DENGAN KURIKULUM

Standar digunakan sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum
Standar bersifat nasional, harus diikuti oleh satuan pendidikan tersebut

Terima Kasih Teman

Terima kasihTeman... la..la...la..la..la..la
Terima kasih teman...
semuanya...
Semoga  bermanfaat..
la..la...la...la..la...la..
Nanti kan jumpa lagi...
Selamat Siang..

(cipt.Bunda Galuh

Pages

Blogger templates